ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Media Review - Dibalik Tembok ASRI

Tanggal Publikasi : 1975
Deskripsi :

Adakah Ris Purwono, Hardi, Harsono, Bonyong Munni Ardhi, dan Siti Adyati yang ambil bagian dalam "Desember Hitam 1974" yang lumrah mendapatkan tanggapan yang lumrah juga? Adakah pelajaran dari kasus tersebut untuk ASRI, dunia seni lukis, dan pribadi masing-masing?

No. Panggil Perpustakaan IVAA

-

Judul

Dibalik Tembok Asri

Penulis

-

Penerbit

-

Tahun Terbit

-

Informasi lain

Terkait Desember Hitam

Kutipan

Adakah Hardi, Harsono, Munni Ardi, Siti Adiyati (lihat foto), Ris Purwono yang ambil bagian dalam “DH 74, peristiwa kebudayaan” yang lumrah juga mendapat tanggapan lumrah?... sesungguhnya ada semacam “keresahan rohani” yang lumrah lagi ala kadarnya bertengger diatas sana! Bagi diri pribadi, bagi lingkungan ASRI, buat dunia senilukis Indonesia adakah pelajaran dari kasus itu? Ataukah Cuma riak-riak, demam innovasi, publisitas, sinisme baru, ledekan, keterpencilan yang terlanjur fatal (frustasi rangking teratas) yang dengan mudah ditimang, dilipur “bapak2 pelukis senja” yang cuma marem mengulang (sudah rampung itu kegelisahan rohani)? Apakah mata kreativitas hanya kuasa menatap dan menerima realitas dan otoritas PT (dengan embel-embel SENI+RUPA)... waktulah, terpulang pada manusianya jualah. Sebagai hiburan, sebagai sport pertama lima mahasiswa (baca: pelukis muda) mendingan jugalah, toh masih ada tempo buat menelusur bukunya Hebert Read... yang akhiran cukup dikenal masiswa pelukis Gamping.

Pelaku Seni Terkait : Bonyong Munny Ardhie , Siti Adiyati Subangun , Ris Purwana , FX Harsono , Hardi
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait :