Tanggal Publikasi | : | 18 Juni 1996 |
Deskripsi | : |
Tepat pukul 00.00, Pendapa Agung (bekas) kerajaan Majapahit di Trowulan, Jawa Timur, yang biasanya sepi mendadak bergerak hidup. Tiupan suling dan aneka bunyi-bunyian gemericik yang diolah I Wayan Sadra merobek keheningan meningkahi tembang macapat yang dilantunkan Sujani Sabdaleksono dan Budi Bayek. Sementara, tepat di tengah pendapa, 3 orang penari Suprapto Suryodarmo, Iyeng dan agus Joly bergerak ritmis. (Cuplikan liputan media Bernas, 18 Juni 1996, "Sesaji Kalimas" di Festival Seni Surabaya - Antara Postmoderinsme dan Tradisi) |
Pelaku Seni Terkait | : | Suprapto Suryodarmo , Agoes Jolly , Putut H Pramono , Narsen Afatara , Wayan Sadra |
Karya Seni Terkait | : | |
Peristiwa Terkait | : | Festival Seni Surabaya '96 |