Bagian Satu - Seni Rupa dalam Dunia Rupa
Halaman 15, 16, 17, 18, 19
|
Tradisi Lukis di Indonesi: Teknologi Melukis di Zaman Candi
|
Gambar gores pada lembaran logam, sebuah dari Jawa Tengah dari abad ke-8 atau ke-9, sebuah lagi dari Bali dari abad ke-13, memberi petunjuk adanya tradisi menggambar yang lebih luas, artinya tidak terbatas pada goresan logam saja;
lukisan cerita;
adegan;
lindap;
perspektif suasana;
perspektif jirus;
Dalam bahasa Kawi, yaitu bahasa Jawa Kuna tertulis, kita temukan peristilahan yang berhubungan dengan teknologi lukis itu, seperti daluwang, dalancang, mangsi, hatal, laka, kepuh, galuga, bahkan gumaluga (berarti di cat merah). Pembuatan bahan warna dari bahan alam (batu, tanah, tumbuhan, jelaga), serta pengolahan kulit kayu menjadi jeluang, dengan cara yang lebih sederhana, dikenal dalam tradisi beberapa masyarakat yang relatif terpencil dan sedikit sekali tersentuh oleh Kebudayaan Hindu di kepulauan kita;
wayang beber;
sastra lisan;
ilustrasi;
prabhangkara widagdha (pelukis ulung);
Bagi pengarang Kidung Sunda, tentunya juga bagi orang-orang sezamannya, melukis pada dasarnya ialah menulis (anulis), yaitu menarik garis dengan alat runcing;
citrakara;
ranggajiwa;
tulis;
surat;
peta;
wimba;
warnana;
rupaka;
citraleka;
hastaleka
|