Deskripsi |
: |
Catatan:
Lokasi Teks
|
Judul Tulisan
|
Kata/Kalimat
|
Seni Rupa Indonesia dalam Kritik dan Esai
Halaman 309, 310, 311
|
Eksposisi Berjalan
Arie Smit
|
segar;
orisinil;
menghias;
amatir;
profesional;
sekolah kejujuran;
ilham;
spontan;
pelukis becak;
bakat;
seni rakyat;
seni dari rakyat dan untuk rakyat;
sifat estetis;
kesalahan-kesalahan;
detail;
komposisi yang kuat dan interesan; |
Sumber: Majalah Basis, Juni 1969.
Tulisan ini dicetak ulang dalam buku yang informasinya di bawah ini.
Informasi Buku:
No. Panggil
Perpustakaan IVAA
|
702 Buj S
|
Judul
|
Seni Rupa Indonesia dalam Kritik dan Esai
|
Penyusun
|
Penyunting – Bambang Bujono, Wicaksono Adi
Periset – Bagasworo, Berto Tukan, Fuad Fuaji, Mahadika Yudha, Sulaiman Harahap
|
Penerbit
|
Dewan Kesenian Jakarta
|
Tahun Terbit
|
Cetakan Pertama, Januari 2012
|
Informasi Lain
|
|
Kutipan
|
Dari Penyunting (Bambang Budjono)
Mengapa Sebuah Bunga Rampai Kritik Dan Esai
Hal. xvi-xvii, Paragraf 5
Buku ini juga diniatkan untuk menegaskan bahwa prasarana seni rupa yang berupa tulisan adalah juga penyangga untuk lebih memungkinkan seni rupa berkembang. Tulisan menyebarkan lebih luas gagasan-gagasan yang muncul, dan dengan demikian semestinya ada tanggapan dari berbagai orang, dan karena itu dinamika pemikiran pun bergerak. Tidak semua tulisan seni rupa disajikan mendalam, dan ulasan seni rupa tak semua mencerminkan kualitas karya atau pameran yang dibahas, memang. Banyak ulasan yang kalah penting dibandingkan karya dan pameran yang dibahas. Sebaliknya, ada juga ulasan yang melebihi mutu karya atau pamerannya.
|
|