Bagi masyarakat Pati, khususnya Kecamatan Juwana, Syakban dalam penanggalan Islam (Hijriah) memiliki warna tersendiri. Di tengah bulan itu terdapat tradisi Syakbanan untuk menyambut Nisfu Syakban (15 Syakban).

Seiring pergerakan zaman, tradisi keramaian itu pun perlahan semakin memudar. Kondisi demikian ditangkap sejumlah komunitas di Juwana untuk kembali membangkitkan dan menyemarakan kembali tradisi tersebut.

Sentuhan CJP melalui Lapak Seni Sabanan Juwana yang mengusung tema "Wis Wayahe Juwana Sinau" mencoba menjawab kegelisahan itu. Mereka mengajak semua kalangan untuk kembali bergiat dan berkumpul menikmati indahnya kebersamaan dalam balutan aneka seni pertunjukkan. Bukan sekedar seni tradisi, tetapi juga memberi ruang seni kontemporer.

Varian kesenian pun menyeruak di antara kerumunan masyarakat dalam medio 20-21 Juni. Sejalan dengan tema, CJP lebih mengedepankan penampilan pelajar sebagai bagian dari upaya mengisi ruang pikir dan hati generasi ke depan.

Di luar memberi hiburan positif dan mendidik, ekspresi tersebut sekaligus mengingatkan masyarakat agar kembali memahami, belajar dan selalu mengingat nilai-nilai kemanusiaan yang semakin kabur dalam kehidupan yang serbamaterialistik.