Tanggal Publikasi | : | 19 Maret 2012 |
Deskripsi | : |
Game online dan play station (PS) bisa jadi bagian dari perubahan budaya komunal masyarakat menjadi individualis. Karena dalam bermain, pelaku tidak perlu repot keluar rumah mencari teman. Kawan bermain bisa didapat kapan saja dan dari mana saja melalui jaringan internet. Kemajuan tersebut diakui banyak menguntungkan, tetapi dalam konteks lain justru berkebalikan. Nilai tradisi dari budaya lokal akan semakin tergerus jika tidak ada upaya menjaganya. Kegelisahan ini terekspresi dalam sajian berbagai varian, dari tradisional hingga kontemporere. Melalui ajang tersebut, Komunitas Oyot Jati Margoyoso tampaknya ingin menebar keguyuban dalam menjaga tradisi dan budaya bangsa. Anggota Komunitas Oyot Jati, Goank mengemukakan, konsep Gosek Tontonan Kali ini masih sama dengan dua penyelenggaraan sebelumnya. Komunitas seni se-Kabupaten Pati menginginkan ruang kreasi dan bilai budaya lokal tumbuh subur di seluruh wilayah kecamatan untuk menekan dampak buruk budaya asing seiring dengan bergulirnya globalisasi. Kebetulan kali ini tema yang lebih ditonjolkan "Dolanan Neng Pelataran". Sebuah kerinduan akan ruang dolanan dan tempat bersosialisasi masyarakat, terutama anak-anak belakangan ini semakin sempit. |
Pelaku Seni Terkait | : | |
Karya Seni Terkait | : | |
Peristiwa Terkait | : | Gosek Tontonan 3 "Dolanan Neng Pelataran" |