Kutipan
|
Paragraf 1
Makassar Biennale 2015 untuk pertama kali dihelat. Tak mudah, tetapi terus diupayakan dengan segenap agagsan dan prasangka positif pada banyak pihak, pada akhirnya menjadi mungkin. Peristiwa Makassar Biennale memanggul ambisi berlapis, antara lain: menumbuhkan generasi sadar sejarah, agar memiliki dasar untuk memandang serta memahami persoalan (sosial, masyarakat, ekonomi, politik, kebudayaan) di sekitarnya secara kritis. Pada gilirannya nanti, mereka memiliki modal untuk membangun rasa percaya diri di tengah pergaulan antarbangsa, sebagai modal budaya, sekaligus modal sosial, dan modal politik, yang bisa dikonversi menjadi kekuatan gerakan kebudyaaan (dan kesenian) yang memiliki daya tawar kuat.
|