Sesuai dengan namanya, pameran biennale adalah sebuah pameran yang diselenggarakan dua tahun sekali ('bis', dua dan 'annus' adalah tahunan) dan biasanya segala sesuatunya dihubungkan dengan periode yang diwakilinya: dalam hal ini, periode tahun 1995-1996. Lintasan seni apa yang menonjol waktu itu, seniman siapa yang banyak kiprahnya, atau penemuan-penemuan apa yang terjadi dalam kurun waktu tersebut. Itu beberapa di antaranya. Pameran biennale lain dengan pameran retrospektif yang secara tuntas menggambarkan perjalanan seseorang atau sesuatu hal dari awal sampai akhir. Begitupun, harus disebutkan pula bahwa setiap acara, apapun juga, selalu ada batasan dan keterbatasannya; batasan adalah pagar yang dibuat oleh penyelenggara agar sepak terjangnya tidak melebihi kemampuan dan apa yang diinginkan, merupakan sejumlah pilihan yang diambil dari setumpuk pilihan yang ada, sedang keterbatasan adalah kendala atau kekurangan yang disadari atau tidak disadri oleh penyelenggara yang bagaimanapun juga menghambat kelancaran kerjanya, seperti kapasitas ruang, ketidaklengkapan data-base perupa di Yogyakarta, dan keterbatasan sudut pandang para anggota Tim Kurator yang dipilih untuk itu. Oleh karena itu, berhubung dengan keterbatasan yang terakhir ini, adalah bijaksana sekali tindakan panitia pameran untuk setiap kali menunjuk tim yang berbeda agar setiap kali terjadi pertukaran hawa segar yang pada akhirnya akan berpengaruh pula bagi perkembangan snei rupa di Yogyakarta.