Artikel ini mencatat beberapa karya signifikan yang dipamerkan dalan Biennale Seni Lukis VII 1987, contohnya karya Sutjipto Adi (Satu Jalan di Persimpangan), Dede Eri Supria (Labirin di Kaki Pencakar Langit dan Pusat Perbelanjaan), I Gusti Nengah Nerata (Perjalanan Suci), Widayat (Artis-artis ASEAN), Tarmizi Firdaus (Pagar dan Bukit-Bukit), Sarnadi Adam (Antara Tanah Abang dan Kebayoran Lama atau Warung Kampung Rawa Simprug), Arsad Hakim (Alam Pedesaan I dan Alam Pedesaan II), Bonyong Munny Ardie (Kontradiksi dan Imajinas), Mulyadi W (Gadis Kecil dan Boneka Kain), dan Hardi (Dua Kakek Hebat). Namun, tidak ada karya-karya lain yang signifikan selain yang disebutkan sebelumnya.