Tanggal Publikasi | : | 21 Juni 1987 |
Deskripsi | : |
Pertanyaan yang sering diajukan. Apalagi oleh masyarakat awam atau penonton biasa, yang tidak punya basis pendidikan seni rupa. Referensi kata : wajar, biasanya dikaitkan dengan kurang menerima gejala seni patung yang melulu wujud, yang dalam tinjauan seni akhirnya lahir aliran yang disebut intrinsic criticsm. Ialah tinjauan yang kaidah-kaidahnya tidak mau beranjak dari wujud an sich. Jadi melulu soal, bentuk, warna dan harmonisasi, proporsi, ballance, texture rendering, anatomi, gelap-terang (pencahayaan). Sama sekali tidak menggubris anasir message atau missionnya. Apa dakwah keagamaan, pendidikan, kemasyarakatan, politik dan sebangsanya. Persoalan itu menjadi kriteria, juga dalam evaluasi yang disebut Jerome Stoinitz contextual criticism. (Kutipan paragraf kedelapan) |
Pelaku Seni Terkait | : | Sudarmadji |
Karya Seni Terkait | : | |
Peristiwa Terkait | : |