Tanggal Publikasi | : | 22 Juni 1977 |
Deskripsi | : |
Sejak Ali Sadikin menjadi Gubernur, ulangtahun Jakarta meriah. Gema dan gayanya, seperti halnya berbagai atribut pembangunan lainnya, bahkan memantul sampai berbagai daerah. Ulangtahun ke-450 ini sarat sekali oleh emosi. Sebab sekaligus perpisahan dengan Gubernur yang secara akrab disebut Bang Ali oleh masyarakat Jakarta. Masa jabatannya yang sudah dua kali, akhirnya selesai juga. Ia mesti pergi. Ia disebut Bang Ali. Padahal ia keras dan kehidupan Jakarta untuk rakyat kecil tidak menjadi lunak dibawah pemerintahannya. Itulah suatu paradoks. Sebuatan abang menunjukkan keakraban. (Kutipan paragraf pertama hingga ketiga)
|
Pelaku Seni Terkait | : | |
Karya Seni Terkait | : | |
Peristiwa Terkait | : |