Deskripsi |
: |
Walhi, Komunitas Papua, Sumba - NTT, Merapi Purba, Komunitas Mural Yogyakarta dan lain-lain akan menggelar Ruwatan Code, aksi ini muncul atas keprihatinan dan juga mengingatkan akan pentingnya lingkungan khusunya di bantaran Kali Code, pembangunan-pembangunan kota Yogyakarta sangat berdampak bagi ekosistem Sungai yang membelah kota Yogyakarta ini, belum dampak sosialnya.
Ruwatan dimulai dengan berjalan menyusuri Sungai Code dari Jembatan Gondolayu hingga Kretek (Jembatan) Kewek yang airnya tengah dangkal. Sepanjang sungai masyarakat membersihkan sampah-sampah serta memotong rumput-rumput liar yang memenuhi bibir kali.
Sesampainya di bawah Kretek Kewek, di tempat telah menanti para tetua yang membawa tumpeng nasi kuning. Setelah didoakan, tumpeng sebagian dilarung ke sungai dan sisanya dibagikan kepada masyarakat.
Kemudian setelah semuanya berkumpul dia dakan Ritual juga pembacaan pesan-pesan atas keberlangsungan sungai-sungai di Yogyakarta. Ketua panitia Ruwat Code, Pedro Idarto mengatakan yang intinya bahwa keseimbangan Sungai ini harus tetap di jaga, air merupakan sumber kehidupan juga bisa jadi marabahaya kalau di salahgunakan.
Video oleh Dwi Rahmanto Koleksi Indonesian Visual Art Archive www.ivaa-online.org |