ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Liputan Media - Simbol-Simbol Seni Yogyakarta

Tanggal Publikasi : 13 Oktober 2002
Deskripsi :

Jembatan layang Lempuyangan penuh dengan goresan cat air brush. Tak ada lagi ruang tersisa di setiap sudut jembatan. Para seniman seakan berkhotbah dengan lukisannya yang tertuang dalam seni mural. Setiap detil menjadi makna ungkapan. Mulai dengan gambar atau lukisan futuristik hingga bahasa-bahasa Jawa yang kental kritikan. Setiap sudut dan bentuk jembatan mendapat respons penuh dari seniman hingga lahir komunikasi antara seniman dan para penonton yang melintas di jalan tersebut.

Selain di jembatan Lempuyangan, seni mural ini juga terpajang di tembok di pojok Jalan Prof Dr Herman Yohanes di sebelah pusat perbelanjaan Galeria. Bahkan, warung rokok di lokasi itu juga direspons penuh dengan lukisan mural. Di Jalan Perwakilan, tembok kosong juga jadi santapan mural.

Jadi tak hanya Malioboro yang menjadi pusat untuk menikmati Kota Yogyakarta. Keliaran ide, konsep, dan tata ruang kota yang memadukan seni memunculkan simbol-simbol baru kota yang semakin memperkuat Yogyakarta menjadi kota gudang para seniman. 

 

(Cuplikan tiga paragraf terakhir dari liputan media berjudul "Simbol-Simbol Seni Yogyakarta" yang dimuat pada harian Kompas, Minggu, 13 Oktober 2002)

Pelaku Seni Terkait :
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait : Mural "Sama-sama/Together"