Pertunjukan seni Srandul tersebut adalah salah satu acara yang mengawali. Srawung Seni Sedekah Desa berlangsung di Padepokan Lemah Putih, Karanganyar, Solo, 20-24 September 2002. Berbagai seni tradisi pedesaan dari berbagai pelosok Nusantara dijadwalkan akan hadir, di antaranya dari Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Kesenian itu nyaris tak lagi dipertunjukkan kepada khalayak.

"Kami mencoba mempertemukan masyarakat dan budaya pedesaan dengan masyarakat budaya kota dan istana (keraton). Harapannya jejer atau desa terumuskan kembali, tidak sekadar pemasok bagi masyarakat kota atau keraton seperti yang terjadi beratus-ratus tahun lampau," ujar Suprapto Suryodarmo, pemimpin padepokan Lemah Putih dan salah seorang penggagas acara ini.

(Cuplikan paragraf keenam dan ketujuh dari liputan media berjudul "Srawung Seni Sedekah Desa Menyiarkan Seni Desa, Kota dan Keraton" yang dimuat pada harian Koran Tempo, Selasa, 24 September 2002)