Suasana desa pada hari Minggu (15/6) itu agak istimewa. Di sepanjang jalan desa yang bertata batu, berderet gambar terbuat dari bahan kardus bekas, sebuah seni instalasi digelar di jalan itu. Mulai gambar dari kamera, VCD, hingga playstation, menggambarkan barang-barang milik orang-orang kota dan mimpi orang desa.

Pagi itu juga, anak-anak desa bercengkerama dengan air gunung yang dingin di bilik-bilik kamar mandi umum di desa itu hingga akhirnya mereka berdandan rapi, siap mengsi dan menonton acara Festival Lima Gunung yang digelar di tamah kelahiran mereka. Para petani yang sejak subuh bekerja di ladang segera menyelesaikan pekerjaannya. Mereka pulang ke rumah dan mempersiapkan diri untuk menonton festival yang berlangsung setahun sekali

(Cuplikan paragraf pertama dan kedua diberi judul "Pesta Seni Di Lereng Merbabu" yang pada harian Kompas, Minggu 22 Juni 2003)