Akhmad Nazir selaku pegiat komunitas Warga Berdaya, mengatakan, untuk merespon keadaan ini, komunitas Warga Berdaya pun membuat sebuah film dokumenter yang berjudul Belakang Hotel.

Film ini mendokumentasikan bagaimana dampak keringnya air sumur warga di Kampung Miliran, Gowongan, dan Penumping. Ketiga kampung ini berada tepat di belakang hotel-hotel yang disinyalir memiliki izin bermasalah, namun sudah beroperasi sekitar 1-2 tahun.

(Cuplikan paragraf ketiga dan keempat yang berjudul "Lihatlah Realitas Yogyakarta dari Belakang Hotel" yang dimuat pada harian Tribun Jogja, 13 Januari 2015)