Tanggal Publikasi | : | 2015 |
Deskripsi | : |
Restitusi 1755 merupakan salah satu proyek seni, yang menjadi bagian dari Biennale Jogja XIII, yang meggarisbawahi soal legitimasi kekuasaan, sejarah dan kebudayaan, dengan mengulik peristiwa yang sering dijadikan tonggak sejarah, yakni Perjanjian Giyanti. Dengan tarian, nyanyian, pembacaan narasi, diskusi, hingga doa dan ritual kearifan lokal, proyek seni ini mendasarkan diri pada ide dan perdebatan mengenai aspek ruang kota, sosial, ekonomi, serta budaya di Yogyakarta. (Irwan Ahmett, Tita Salina, & Yudi Ahmad Tajudin Yogyakarta dan Jatiharjo) |
Pelaku Seni Terkait | : | Irwan Ahmett |
Karya Seni Terkait | : | |
Peristiwa Terkait | : | Restitusi 1755 |