Deskripsi |
: |
Banyaknya perhelatan seni yang menebalkan identitas etnis di sekitar kita memang bukanlah hal baru. Beragam kelompok seniman berbasis etnis juga sudah lama menjadi bagian dari dinamika seni kota Yogyakarta.
Dalam diskusi dua hari yang digagas oleh IVAA bersama dengan Jogja Contemporary kali ini, kami tidak menempatkan identitas sebagai suatu hal yang sudah jadi ataupun pasti. ‘Kebalian’ atau bahkan ‘Keindonesiaan’ kita tempatkan sebagai proses identifikasi, yang perlu kita pertanyakan terus-menerus.
Pertanyaannya, sejauh mana peran dan posisi ruang seni di tengah komodifikasi dan komersialisasi seni dan globalisasi identitas?
Bagaimana kita dapat melampaui kedua tegangan yang seringkali tarik-menarik antara globalisasi dan esensialisasi identitas?
Serial diskusi ini diadakan di IVAA, pada tanggal 16-17 Februari 2017. Pembicara, dan atau moderator dalam acara dua hari ini: Marta Dwipayana, Agus Darmika, Giri Ananda, Adi Suanjaya, Sastra Wibawa, Ngakan Putu Agus Arta Wijaya, A. Anzieb, Tiatira Saputri |