Deskripsi |
: |
Media: Bernas, 16 Agustus 1993
Cuplikan: Untuk pertama kalinya, sebuah pameran seni rupa dilarang di Surabaya dengan alasan perizinan. Moelyono mengatakan bahwa kegiatan tersebut tak hanya diisi dengan pameran, melainkan juga diskusi, tahlilan dan juga kemungkinan mimbar bebas. "Berawal dari renungan kasus Marsinah, nurani kemanusiaan kita tentu tergugah, begitu mendengar berita kematian seorang buruh perempuan yang ditemukan secara mengenaskan 8 Mei silam," kata Moelyono.
Catatan: Dokumen dikontribusikan oleh Moelyono, dan didigitalisasi oleh IVAA pada tahun 2016. Hanya digunakan untuk keperluan penelitian saja. Penyebutan sumber diwajibkan dalam penggunaan. |