ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Pameran Lukisan Popo Iskandar: Kucingnya Belum Mati

Tanggal Publikasi : 20 Desember 1977
Deskripsi :

Seperti yang tertulis pada katalog pameran yang disampaikan oleh Keluarga Seni Rupa IKIP Bandung, Popo Iskandar bukanlah pelukis abstrak. Tema-tema dari lingkungan hidup masih diperlukan untuk menyampaikan perasaannya. Seperti kucing hitam yang dianggap menimbulkan perasaan magis. 

Pameran tunggal itu diadakan di Taman Ismail Marzuki (TIM) dari tanggal 2-7 Desember 1977 dengan menampilkan sekitar 70 lukisan cat minyak. Lukisan ini dibuat dari rentang tahun 1968 hingga 1977. Berdasarkan pengamatan Agus, objek kucing yang diciptakan sekitar tahun 1963 hingga 1967 masih sangat memperhatikan bentuk dan menggunakan lini dengan warna-warna tanah yang kelam dan kusam. Nilai magis yang menonjol terletak pada bentuk, bukan karakteristik kucing. Agus menyimpulkan hal ini karena ia belum sampai pada esensi manifestasi suatu sifat.

Lukisan yang dibuat setelah periode 1963-1967 lebih memperlihatkan kesan magis dari kucing. Dari segi visualisasi, menurut Agus, Popo Iskandar sudah sama sekali tidak terikat pada bentuk. Dia juga memperhatikan bahwa ada beberapa karya yang visualnya terikat elemen-elemen dekoratif atau mendramatisasi. Yang pasti, dari sekian kucing-kucing itu, sebagian besar berwarna hitam. Ia menilai bahwa Popo memang masih representasional dalam menangkap apa yang mau digambarkan. Biografi singkat sepanjang satu paragraf mengenai Popo Iskandar untuk menutup artikelnya ini. (PS)

Pelaku Seni Terkait : Agus Dermawan T
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait :