ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Good Going in Local Art Scene despite End to Boom

Tanggal Publikasi : 30 Desember 1997
Deskripsi :

Amir Sidharta dalam tulisannya menjelaskan skena seni Indonesia tetap berjalan walaupun berada di dalam ancaman krisis ekonomi dan politik. Alasannya sederhana, situasi politik dan krisis ekonomi ini menjadi ‘bahan bakar’ bagi seniman Indonesia. Apa yang terjadi di Indonesia justru menjadi titik balik bagi kondisi seni di ASEAN. Sebagai contoh, karya-karya Affandi, Sudjojono yang melukiskan bagaimana kondisi perang kemerdekaan nyatanya menjadi pemantik bagi pergerakan seni ASEAN. Hal ini juga berlaku dalam kondisi krisis ekonomi dan politik Indonesia di tahun 1997. Walaupun di tengahnya tetap terdapat perdebatan dari dua kritikus seni, Supangkat dan Agus Dermawan. Supangkat, yang lebih condong ke sisi ‘akademis’ kerap mengkritik pandangan seni Dermawan yang lebih akrab dengan art dealer. Sementara, Amir Sidharta mencoba membagi beberapa aspek dalam bidang seni yang menurutnya banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan politik Indonesia kala itu. Dari seni keislaman, Hendrawan Riyanto, Anusapati, dan Setiawan Sabana terlibat dalam Modernities and Memories: Recent Work from Islamic World yang merupakan bagian dari La Biennale di Venezia XLVII. Dari dunia keramik, banyak seniman yang turut mendapat penghargaan. Terra Indonesia 1997, yang menyajikan keragaman dunia keramik Indonesia, menampilkan sembilan seniman keramik yang sudah moncer kala itu. Bahkan beberapa buku tentang seni juga tetap banyak terbit. Salah satunya adalah buku yang ditulis oleh Supangkat dengan judul Indonesian Art and Beyond, cukup banyak mendapat respons dari komunitas seni lokal. Beberapa tulisan dan buku tentang seni di Indonesia juga masih banyak diterbitkan. Di sisi lain, kelesuan ekonomi berdampak pula dalam penjualan barang-barang seni memaksa beberapa kurator untuk kembali mempertimbangkan mengenai harga-harga barang seni dan merencanakan ulang strategi pemasaran barang seni mereka. Hal ini menurut Amir dilakukan untuk merespons kondisi ekonomi Indonesia kala itu. (YM)

Pelaku Seni Terkait : Amir Sidharta
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait :