ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Sketsa tentang Seni Kontemporer

Tanggal Publikasi : 27 November 1997
Deskripsi :

Walaupun terdapat ragam wacana yang merujuk pada pemahaman seni kontemporer, belum ada pengertian definitif mengenai seni kontemporer. Dwi berusaha menyampaikan gambaran tentang apa itu seni kontemporer, yaitu: 1) Melalui Caroline Turner dalam “Introduction-from Extraregionalism to Intraregionalism”, tulisan tentang Triennial Seni Kontemporer Asia-Pasifik pertama, 1993, dan dalam katalog Triennial Seni Kontemporer Asia-Pasifik kedua, 1996, Dwi menemukan bahwa dalam karya seni kontemporer terdapat suatu keadaan di mana seni tradisional bergandengan dengan karya seni hasil respons atas kondisi hari ini sebagai respons atas keadaan zaman saat ini dan keadaan yang berubah-ubah dari masyarakat kontemporer. 2) Melalui Apinan Poshyananda dalam Contemporary Art in Asia: Tradition/Tension (1996: 25&27), Dwi menemukan bahwa definisi dibuat dengan mementingkan konteks tempat dan kondisi dari karya seni kontemporer itu sendiri.

Selain itu, ia juga menemukan perbedaan antara seni modern dengan seni kontemporer, yaitu: 1) Dalam Mainstreams of Modern Art (Canaday, 1959) dinyatakan bahwa seni modern lahir ketika seniman melepaskan diri dari tradisi dan mendasarkan pada pemikirannya sendiri. 2) Dalam Beyond Modernisme (Levin, 1988) disebutkan bahwa seni modern bersifat saintifik, percaya pada teknologi masa depan, kebenaran objektif, serta menggunakan metode dan logika ilmiah.

Berdasarkan pendapat tersebut, Dwi menyimpulkan bahwa seni modern yang anti-tradisi itu sebenarnya telah menciptakan tradisi sendiri. Berdasar kesimpulan tersebut dan wacana tentang seni kontemporer yang dipaparkan sebelumnya, Dwi meyakini: 1) Seni kontemporer adalah seni yang sedang berlangsung pada masa kini, tidak terbatas pada idealisme modern yang statis, yang tak segan untuk berkolaborasi dengan seni tradisional. 2) Seni kontemporer mencakup kawasan yang sangat luas sehingga tidak bisa dilihat terpisah. Namun, luasnya kawasan seni kontemporer ini terbatas pada gejala dan perkembangan pada waktu tertentu atau hanya merefleksikan permasalahan kekinian. 3) Media ungkap seni kontemporer tidak terbatas, tergantung pada gagasan yang ingin disampaikan. (BF)

Pelaku Seni Terkait : M Dwi Marianto
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait :