Tanggal Publikasi | : | 13 Januari 2013 |
Deskripsi | : |
GENENG STREET ART PROJECT 2013 Seni Diantara Kita Proses Berkarya 27 Desember 2013 -- 15 Januari 2014 di Rumah-rumah warga di Pedukuhan Geneng.
Geneng Street Art Project Bertema Seni Diantara Kita sebagai gagasan pada project ini adalah upaya menyampaikan berbagai pemikiran secara langsung melalui sikap estetik dalam lingkungan masyarakat agraris. Konsepsi terhadap tema seni di antara kita merupakan gabungan tiga kata bersumber dari kesadaran kritis terhadap fungsi kreativitas seni bagi kehidupan. Pengadopsi kata "Kita" tentu berbeda maknanya dari kata "Kami". Tafsiran seni diantara kita upaya menerobos sekat-sekat antar subjek agar mampu membaur dalam satu gagasan kreatif. Sedangkan pengunaan kata "kami" secara psikologis akan mengarahkan satu pemaknaan yang berseberangan. Sejatinya Seni Diantara Kita sebuah upaya sillahtuhrami antara pekerja seni, mahasiswa, pemuda, warga dan publik luas. Melalui project seni diantara kita segala hal tentang persoalan kehidupan sehari akan dijadikan bahasa visual oleh para civitas seni rupa yang terlibat untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitar. Maka disini kita akan melihat bagaimana karya seni akan menjadi matra berinteraksi dengan berbagai elemen sosial. Merunut penamaan terhadap gagasan Geneng Street Art Project yakni Geneng yang merupakan salah satu pedukuhan pedesaan dengan kehidupan masyarakat hidup diantara lingkup pertanian dan kesenian. Masyarakat pedukuhan Geneng yang majemuk telah memberi kepercayaan dengan memberi ruang bagi kawan-kawan untuk mengadakan kerja-kerja kreatif. Oleh sebab itu agar terjadi hubungan mutualis project ini diharapkan tanda pertanggungjawaban moral kita kepada masyarakat. Gagasan acara ini mengadopsi pratik seni rupa urban untuk dipersembahkan ditengah lingkup agraris namun tetap merawat pemahaman nilai-nilai lokal masyarakat setempat. Pada konteks ini proses perwujudannya memungkinkan segala permasalahan keseharian kehidupan masyarakat Geneng digali, misalnya mengenai persoalan lingkungan sungai yang tercemar oleh pembuangan sampah sembarangan, persoalan pengangguran, ataupun menggali nilai-nilai lokal yang ada ditengah masyarakat Geneng seperti usaha pembuatan tempe. Serta makna seni diantara kita juga dapat bersumber dari kehidupan global yang persoalannya juga sama terjadi dilingkungan masyarakat Geneng. Seperti persoalan budaya konsumtif, tentang bahan makanan sayur dan buah yang terdapat zat kimia, ataupun pengaruh teknologi yang bernampak negatif bagi kalangan remaja dengan tonton film porno. Semua subject matter tersebut memungkin bisa menjadi ramuan untuk ditawarkan melalui event ini. Tentu dengan harapan tercapainya gagasan yang beranekaragam terhadap karya-karya yang ditampilkan namun tetap bersinergi dengan konteks masyarakat pedukuhan Geneng. Kegiatan ini diorganisir beberapa elemen yakni RuangKelasSD, Badan Eksekutif Mahasiswa FSR ISI Yogyakarta, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Seni Murni FSR ISI Yogyakarta. Untuk pelaksanaan di lapangan akan dikerjakan secara bersama dengan pemuda-pemudi warga Geneng termasuk Karang Taruna menjadi motor kegiatan ini. Idiom karya street art yang akan dipersembahkan berupa Mural, Graffiti, dan stencil. Sedangkan untuk peserta yang akan menampilkan karyanya berasal dari seniman-seniman street art Yogyakarta, mahasiswa ISI Yogyakarta dan undangan khusus dari mahasiswa seni Lasalle College of the Arts yang nantinya terbuka untuk dapat berkolaborasi dengan masyarakat. Serta acara akan memiliki beberapa item, dibawah ini penjelasan rangkaian bentuk dan waktu pelaksanaan (teks oleh ruang kelas sd) |
Pelaku Seni Terkait | : | |
Karya Seni Terkait | : | |
Peristiwa Terkait | : |