ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Pengantar Kuratorial & Pengantar Galeri Pameran Tunggal Dolorosa Sinaga "Via Dolorosa"

Tanggal Publikasi : 2003
Deskripsi :

Di masa para pematung di sekitarnya berupaya mencari rujukan, pengucapan dan tema-tema baru yang terpenggal-penggal dalam puting-beliung seni kontemporer, patung-patung Dolorosa menunjukkan kecenderungan sebaliknya. Patung-patungnya seluruhnya tampil utuh, figuratif, dengan pemiuhan secukupnya sehingga menambahkan nilai ekspresif pada ketunggalan tema dan kebersahajaan bentuknya. Kalau kita cermat mengamati kecenderungan pematung umumnya --yang bersemangat menggubah patung berukuran besar, juga kegemaran kita akan kebesaran monumen sejak lama-- skala rata-rata patung mungil Dolorosa pun terasa mengherankan.

Dalam sifat ekspresif dan kecenderungannya pada sosok terpiuh, patung Dolorosa dapat mengingatkan kita akan semangat pematung moderen kita di masa dini perkembangan seni ini. Segera kita terkenang akan patung potret diri pelukis Affandi, umpamanya -dari tahun empat puluhan- yang dibuat dari tanah liat dengan teknik pijatan yang merekam greget emosi seniman yang kuat. Namun Dolorosa tidak menampilkan sebuah potret, yang dapat dikenali sebagai suatu ciri individu tertentu. Yang ditampilkan melalui pijatan jemarinya yang ekspresif adalah sosok orang-orang biasa, kesan rakyat jelata; bukan wajah seniman yang unik -seolah tak tergantikan- seraya menitipkan jiwa romantik kepada penontonnya.

(Pengantar Kuratorial oleh Hendro Wiyanto)

Pelaku Seni Terkait : Dolorosa Sinaga , Hendro Wiyanto
Karya Seni Terkait : Homage to Kathe Kohlwitz, I, The Witness, Pieta, The Drama Wanita, Avante!, Crossing the Line, Dance of Solitude, Dancer, Embracing, Fear No Power, Leaving Home, Namboru... Namboru, Penari Rebana, Satu Kata Saja : Lawan, Sisters, The Three Graces, Try Me, Walking Alone, Will Find My Way
Peristiwa Terkait : Pameran Tunggal Dolorosa Sinaga "Via Dolorosa"