Tanggal Publikasi | : | 2004 |
Deskripsi | : |
Gagasan awal pameran ini adalah memamerkan karya-karya dengan tema still life (dalam bahasa Indonesia disebut tema ‘alam benda’). Sebuah katalog pameran yang mencatat hasil survey tentang karya- karya bertema still life dalam tradisi seni rupa barat, Objects of Desire: The Modern Still Life(1, jadi daya tarik bagi penyelenggaraan pameran dengan tema semacam itu. Toh konteks pameran ini berbeda. Saya tentu tak sedang menyusun karya-karya berkadar sejarah, tapi lebih menunjukkan karya-karya para perupa yang dikerjakan berdasar undangan untuk bereaksi pada tema still life itu. Kenapa still life ? Bagaimana kita memahaminya?. Di Indonesia, tema still life tentu saja dikenal setiap orang yang pernah belajar seni rupa, khususnya melukis. Juga umum, jika tema itu lebih dipahami hanya sebagai tahapan dari tradisi belajar menggambar atau melukis. Memang tidak semua tradisi seni rupa yang ada di Indonesia mengenal tema still life ini. Tapi tradisi seni rupa modern lah yang mengajarkan tahap semacam ini: seseorang yang tengah belajar melukis mesti menekuni dulu subject matter tema still life ini sebagai tahap awal. (Pengantar Kuratorial oleh Rizki A. Zaelani) |
Pelaku Seni Terkait | : | Dewi Aditia , Dikdik Sayahdikumullah , Eddi Prabandono , Erizal AS , Febri Antoni , Feri Eka Candra , F Sigit Santoso , Handiwirman , Kokok P. Sancoko , Sasya Tranggono , S Teddy D , Yunizar |
Karya Seni Terkait | : | Stiffness Sugary Red Jelly Water, Not Everyday Candy, Guard Still Life, Moeslim Still Life, The Show, Waiting, Apel Harapanku, Puisi di Atas Awan, RSS, Competition, Dipikiran Ibuku Tak Ada Anjing, Tapak, Painting of The Artworks Series, Painting of The Artworks Series, Hot Stuff, Seni Petai, Long and Lasting Love, The Joy of Love, Segelas Paku dan Rantai Air Mata, Benda, Sebelum Hujan Datang, Menjelang Malam, Ruang Terawang Series |
Peristiwa Terkait | : | Pameran Seni Rupa "Object(ify)" |