ivaa-online.org
PELAKU SENI

Institut Mosintuwu

Institut Mosintuwu adalah organisasi masyarakat akar rumput yang melakukan kerja-kerja untuk upaya perdamaian dan keadilan, terutama pada saat konflik serta pasca konflik di wilayah Kabupaten Poso dan sekitarnya. Institut ini berdiri atas keprihatinan soal peristiwa kekerasan yang mengatasnamakan agama, dan adanya kepentingan ekonomi politik di balik konflik kekerasan  yang berakhir pada pengelolaan sumber daya alam yang tidak berpihak kepada masyarakat miskin dan perempuan. Saat ini Institut Mosintuwu beranggotakan orang-orang dari berbagai latar belakang suku dan agama yang ada di Kabupaten Poso. 

Nama “Mosintuwu” diambil dari bahasa Pamona (salah satu suku di Poso) yang berarti bekerja bersama-sama. Penambahan kata “Institut” di depan menggambarkan semangat lembaga ini sebagai ruang kritis dalam menanggapi fenomena sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan. Juga, nama ini menggambarkan basis dasar gerakannya yang memakai kajian kritis (melalui penelitian) yang direspon dengan berbagai bentuk program.

Visi-Misi Mosintuwu dikerjakan dengan cara:

  1. Menciptakan ruang-ruang pendidikan yang berpihak pada rakyat untuk mendapatkan dan memperjuangkan hak atas ekonomi, sosial budaya (EKOSOB) dan hak sipil-politik (SIPOL); mewujudkan pembangunan perdamaian dan berkeadilan; menciptakan ekosistem lingkungan hidup yang selaras dan bersolidaritas dengan alam; menjaga tradisi dan kebudayaan.

  2. Melakukan penelitian dan kajian kritis atas konteks ekonomi, sosial, budaya dan sipil-politik dalam masyarakat; pembangunan dan perdamaian; ekosistem dan lingkungan hidup; tradisi dan kebudayaan.

  3. Mendorong dan meningkatkan kesadaran (bersama-sama dengan) rakyat untuk mencapai kedaulatan atas hak ekonomi, sosial, budaya dan hak sipil-politik; pembangunan perdamaian atas berkeadilan; ekosistem dan lingkungan hidup; tradisi dan kebudayaan.

  4. Melakukan pendampingan masyarakat desa dan bersama-sama belajar dengan rakyat dalam mendapatkan dan memperjuangkan hak atas ekonomi, sosial budaya (EKOSOB) dan hak sipil-politik (SIPOL); mewujudkan pembangunan perdamaian dan berkeadilan; menciptakan ekosistem lingkungan yang selaras dan bersolidaritas dengan alam; menjaga tradisi dan kebudayaan.

  5. Mengkampanyekan cara pandang, kegiatan atau program, dan perjuangan masyarakat terhadap hak atas ekonomi, sosial budaya (EKOSOB) dan hak sipil-politik (SIPOL); dalam rangka mewujudkan pembangunan perdamaian dan berkeadilan; menciptakan ekosistem lingkungan hidup yang selaras dan bersolidaritas dengan alam; menjaga tradisi lisan dan kebudayaan. 

  Untuk menjalankan visi dan misi, Institut Mosintuwu melaksanakan kegiatan pokok yaitu:

  1. Penelitian, melakukan kajian dan analisis kritis terhadap dinamika sosial, ekonomi, budaya dan politik di lokal, nasional dan internasional.

  2. Pendidikan alternatif, dengan membuka sekolah-sekolah alternatif untuk perempuan dan masyarakat desa, sekolah rumah KITA, sekolah keberagaman dan perpustakaan keliling.

  3. Pengorganisasian, mengorganisir kelompok perempuan, petani, nelayan dan buruh serta warga desa untuk memperjuangkan hak ekonomi, sosial, budaya dan hak sipil-politik, mewujudkan pembangunan perdamaian dan berkeadilan; menciptakan ekosistem lingkungan hidup yang selaras dan bersolidaritas dengan alam; menjaga tradisi dan kebudayaan, antara lain melalui kegiatan Tim Pembaharu Desa, Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak, lingkar Diskusi dan Aksi.

  4. Ekonomi solidaritas, mendorong dan menciptakan lapangan pekerjaan yang berbasis desa dan kebudayaan, dengan bersolidaritas pada alam dan lingkungan. Antara lain melalui kegiatan ekowisata, usaha desa, kebun bersama.

  5. Media dan penerbitan, melakukan kampanye melalui tulisan kertas posisi, buku, jurnal, majalah serta kampanye melalui media sosial dan website.