Jumaldi Alfi lahir pada 19 Juli 1973 di Sumatera Barat. Alfi menyelesaikan pendidikan seninya di Sekolah Menengah Seni Rupa Yogyakarta pada tahun 1993. Kemudian di tahun 1999, Alfi menyelesaikan pendidikannya di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Pada tahun 2010, Alfi mengikuti residensi di Singapore Tyler Print Institute, Singapura. Karya Alfi pertama kali dipamerkan dalam pameran bersama pada Festival Kesenian Yogyakarta IV di tahun 1992. Alfi pertama kali mengadakan pameran tunggal di tahun 1998 dengan judul “Rekonstruksi” di (AIKON!), Yogyakarta. Pada 2003, karya Alfi pertama kali dipamerkan di luar negeri, yaitu pada “Passion: Etno Identity” di Cina dan “Infatuated” di Singapura. Di tahun 2006, Alfi pertama kali mengadakan pameran tunggal di luar negeri dengan judul “Alfi” di iPreciation Fine Art Gallery, Singapura.
Pada pameran “ALFI Life/Art#101: Never Ending Lesson”, Alfi menampilkan sembilan lukisan dengan papan tulis sebagai subyek utama, serta sebuah instalasi berupa perahu kayu dengan sesosok tulang belulang diatasnya. Melalui karyanya tersebut, penonton diajak untuk menyaksikan bagaimana Alfi menggunakan pengetahuannya dan proses belajar yang dialaminya dalam dunia seni rupa. Kalimat yang ia tampilkan dalam lukisannya seringkali merupakan pinjaman dari pernyataan seniman yang menjadi pantuan Alfi. Teks tersebut kemudian dipresentasikan seperti sisa-sisa tulisan di papan tulis dengan beberapa kata yang kabur atau terhapus.
Menurut Enin Supriyatno (kurator dalam pameran tunggal Alfi yang berjudul “ALFI Life/Art#101: Never Ending Lesson”), Alfi memiliki dua ciri dalam karyanya. Yang pertama yaitu dari penyajian konten. Alfi dinilai menumpuk berbagai unsur yang akan disajikannya, misalnya : tekstur, batu, coretan, warna, bercak, lansekap, serta teks. Dari hal tersebut, Alfi dinilai dalam berkarya memiliki keterkaitan kuat dengan masa lalunya. Kemudian ciri yang kedua adalah masalah estetika, yaitu tentang bagaimana Alfi memperlakukan gagasannya mengenai lukisan.
Alfi pernah mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain “Karya Lukis Terbaik FSR ISI, Yogyakarta” (1998), “Finalis Indonesian Art Award V” (1998), dan “Finalis Indonesian Art Award X” (2003).
(profil ini ditulis pada Agustus 2016)
sumber:
http://www.arndtfineart.com/website/artist_27112?idx=a
ALFI Life/Art #101 : Never Ending Lesson (702 Alf A)