ivaa-online.org
PELAKU SENI

Putu Sutawijaya

Putu Sutawijaya lahir pada 27 November 1970, di Tabanan, Bali. Selama 1987-1991, Putu mendapat pendidikan seni di Sekolah Menengah Seni Rupa Denpasar Bali. Kemudian selama 1991-1998, Putu melanjutkan pendidikannya di Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Putu kemudian juga mengikuti beberapa residensi, antara lain di Der Kulturen Museum, di Basel, Swiss (2001);di Valentine Willie Fine Art and Gudang Kuala Lumpur, Malaysia (2006); dan di Valentine Willie Fine Art and Patisatu Studio, Kuala Lumpur, Malaysia (2007).

Pada tahun 1991, karya Putu pertama kali dipamerkan dalam pameran bersama berjudul "Visit Indonesia Year's" di Denpasar Bali. Pameran tunggal Putu pertama kali diselenggarakan pada tahun 1998, dengan judul "Energy" di Bentara Budaya Yogyakarta. Pada tahun 1999, karya Putu pertama kali dipamerkan di luar negeri, yaitu pada pameran tunggalnya "Energy" di Gajah Gallery, Singapura, dan pameran bersama "5 Indonesian Artist" di Choiunard Gallery, Hong Kong.

Putu telah mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain: "Best Water Colour And Sketch" dari Institut Seni Indonesia, Yogyakarta (1991); "Best Oil Painting" dari Institut Seni Indonesia, Yogyakarta (1992); "Best Painting Dies Natalis 11" Institut Seni Indonesia, Yogyakarta (1995); "Best 10 Phillip Morris – International Art Award" (1999); dan Lempad Prize dari Sanggar Dewata Indonesia (2000).

Putu melakukan transformasi terhadap karya-karya dua dimensi, yang kemudian diekspresikan dalam bentuk tiga dimensi. Pada tahun 2010, Putu mengadakan pameran tunggal dengan judul "Gesticulation" di Bentara Budaya Bali. Melalui karyanya yang dipamerkan, Putu dinilai ingin menghadirkan karya estetik yang merepresentasikan tubuh manusia. Pada pameran tersebut, Putu memamerkan karyanya yang berupa patung logam. Berbagai patung tersebut terbuat dari besi bekas yang diperoleh dari para pemulung di kawasan Bantul, Yogyakarta. Proses pengolahan bahan hingga menjadi patung membutuhkan waktu hingga setahun. Hasilnya, keceriaan, kecemasan atau penderitaan manusia dapat terlihat dari karya patung Putu yang dipamerkan tersebut.

(profil ini ditulis September 2016)

sumber:

http://www.tonyrakaartgallery.com/contemporary-art/artist-putu-sutawijaya.php

http://bali.antaranews.com/berita/9151/sutawijaya-pameran-tiga-dimensi-gesticulation-di-bbb

Judul Dokumen Tahun Terbit
Pameran "Passion : Etno-Identity"
Liputan Media Massa
2003
Perayaan Solidaritas Para Perupa
Liputan Media Massa
2005
Pameran Seni Rupa Kata-kata Berupa
Liputan Media Massa
2003
Katalog: Pameran Lukisan Zaman Edan - Ubi bene, ibi patria
Katalog Pameran
2003
PRTB Capreskan Sumanto
Liputan Media Massa
2003
Pameran 32 Tahun Kebersamaan Sanggar Dewata Indonesia
Katalog Pameran
2003
Mereka Mencari Perspektif Mo-Limo
Liputan Media Massa
2004
Pameran lukisan Putu Sutawijaya di LIP Yogyakarta Folosofi manusia mencari keseimbangan
Liputan Media Massa
1999
Agenda Seni di Kompas Minggu 29 Agustus 2004
Liputan Media Massa
2004
9 Lives +, 10th Canna Anniversary
Tulisan Lepas
2011
CIGE 2008 & Invasi Indonesia
Liputan Media Massa
2008
Apresiasi Lukisan Dengan Kuping
Tulisan Lepas
2007
Saya Menjilat Maka Saya Ada
Liputan Media Massa
2005
Figur di Abad Baru
Liputan Media Massa
2000
Liputan Media - Biennale Jogja X 2009 Art for the People
Liputan Media Massa
2010
Liputan Media - Biennale X Yogyakarta Akan Digelar
Liputan Media Massa
2009
Liputan Media - Ada Kloset Kuning di Trotoar
Liputan Media Massa
2009
Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang
Lain-lain
2009
Biennale Yogya Tanpa Jualan Karya
Liputan Media Massa
2009
Poems of Nature
Katalog Pameran
Tubuh Tanpa Wajah Putu Sutawijaya
Liputan Media Massa
2003
Garis Liar Kegelisahan
Liputan Media Massa
Jejak-Jejak Palsu Sang Maestro
Tulisan Lepas
2003
'Kamar dan Ilusi Tubuh' Putu Sutawijaya
Liputan Media Massa
2004