Tanggal Publikasi | : | 8 Februari 2009 |
Deskripsi | : |
Sebagai manusia "tradisional", seniman Indonesia dapat merengkuh berbagai dimensi paling nyata dari modernitas, tapi pada saat yang sama tak dapat menyangkal bahwa dirinya tersusun dari darah dan daging tradisi yang juga tak lagi tampil secara utuh. Silang sengkarut itu adalah "berkah kultural" sekaligus inspirasi tiada habis yang tak dimiliki oleh seniman "Barat". Sebagian besar seniman (Bandung) beruntung karena dapat bersikap rileks dalam menangani keterbelahan dalam garis silang- tegangan semacam itu. Dan seniman (Jogja) lebih beruntung lagi karena sebagian besar memiliki ladang "agraris", plus berkah pasar yang mendatangkan duit berlimpah. |
Pelaku Seni Terkait | : | Wicaksono Adi , Yuswantoro Adi |
Karya Seni Terkait | : | |
Peristiwa Terkait | : |