ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Media Review - Pameran Besar Seni Lukis Indonesia antara Minus dan Plus

Tanggal Publikasi : 31 Desember 1974
Deskripsi :

No. Panggil Perpustakaan IVAA

-

Judul

Pameran Besar Seni Lukis Indonesia antara Minus dan Plus

Penulis

Hidayat LPD.

Penerbit

Harian Pelita

Tahun Terbit

1974, 31 Desember

Informasi lain

Terkait Pameran Besar Senilukis Indonesia I - 1974

Kutipan

Paragraf 4

Saya lihat plus pertama, adalah karena hadirnya nama-nama pelukis yang semula tidak diterakan dalam buku acara. Dedeng Subarna dari Bandung, Oesman Effendi, Siti Nurbaya, A Isa, serta nama-nama pelukis muda dari LPKJ semula tak tercantum sebagai peserta. Agaknya hal ini disebabkan karena DKJ menghadapi kesulitan akan kekurangan jumlah lukisan. Selain Oesman Effendi, barangkali DKJ saya nilai agak terburu-buru memunculkan nama-nama Lesmana, Syahril Lasahido dan lain-lain pelukis muda LPKJ dalam forum yang besar sesuai dengan namanya “Pameran Besar Seni Lukis Indonesia 1974”. Katakanlah sebagai alasannya, untuk Lasahido yang Paris I sampai dengan III, gagah nama dari ini. Mentah, sok absurd kurang nuansa irama dan sama sekali tidak mendekati intensitas, segi-segi itulah yang saya pakai sebagai argumentasinya. Begitu juga dengan pengikut sertaan Lesmana Suromo. DS dengan “Kuda Sewaan” – “Pelawak” – plus “Nelayannya”.

Pelaku Seni Terkait : Abay Subarna , Oesman Effendi , Siti Nurbaya , A Isa , Yayat Lesmana , Sjahriel Lasahido , Suromo , Amang Rahman , Nanik Mirna , Windradiati Adisura , Nashar , Ahmad Sadali , Zaini , Kusnadi , Jeihan , Srihadi Soedarsono
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait : Pameran Besar Seni Lukis Indonesia ke I (dalam Pesta Seni 1974 Dewan Kesenian Jakarta)