Sambutan Direktur Jenderal Kebudayaan: Biennale Jawa Timur 6
Halaman 01
|
Biennale Jawa Timur 6
|
tradisi seni rupa modern;
forum pertaruhan reputasi;
seniman;
kurator;
stakeholders;
Penyelenggaraan pameran seni rupa semacam Biennale Jatim ini, perlu didorong menjadi semacam model untuk pengembangan kebudayaan kontemporer yang berpijak pada kekayaan budaya visual nusantara dan dapat dikembangkan di provinsi-provinsi lain sehingga dapat dibayangkan dunia seni rupa Indonesia akan semakin semarak dan mengemuka, tidak hanya di wilayah Indonesia, tetapi di wilayah Asia Tenggara;
Inspirasi;
Kemajuan dunia seni.
|
Sambutan Gubernur Provinsi Jawa Timur
Halaman 02
|
Sambutan Gubernur Provinsi Jawa Timur
|
Hal ini sungguh membanggakan, karena Biennale Jatim dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya mampu menjaga tradisi pameran dua tahunan dengan dukungan dari segenap seniman dan para pecinta seni rupa secara luas;
Infrastuktur seni rupa;
Tradisi kesenirupaan di Jawa Timur;
Forum pertemuan stakeholders seni rupa;
Isu wacana;
Tematik tertentu;
Representasi perupa generasi baru;
Perkembangan mutakhir seni rupa;
Dengan demikian, seni rupa secara nyata menjadi bagian penting dalam merawat warisan budaya di Jawa Timur dengan perspektif masa kini.
|
Sambutan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
Halaman 03
|
Sambutan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
|
Biennale Jatim sebagai program dua tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur secara nyata telah menjadi tradisi seni rupa yang makin mendapat perhatian luas;
Karena itu, saya selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata benar-benar menaruh harapan besar kepada Biennale Jatim sebagai forum akbar yang dapat dijadikan untuk melihat dan sekaligus mengevaluasi capaian-capaian kreasi mutakhir seniman Jawa Timur;
Keberagaman;
Gaya ungkapan;
Eksplorasi medium;
Kedalaman tematik;
Konteks sosial historis;
|
Kami Berperan pada yang Bukan Perannya
Hendrotan
Halaman 04
|
Kami Berperan pada yang Bukan Perannya
|
Infrastruktur;
Haleri seni rupa;
Komersialisasi;
Pasar seni rupa Indonesia;
Galerist;
Otentisitas;
Old master;
Lukisan kontemporer;
Booming;
Kolaborasi;
Art dealer;
Action house;
Nilai ekonomis;
Ruang komersial;
|
Teks Kuratorial: Saat Menulis Sejarah Seni Rupa Sendiri – Djuli Djatiprambudi
Halaman 06-22
|
Saat Menulis Sejarah Seni Rupa Sendiri
|
gejala “kebaruan”;
Biennale Jatim akhrnya tampil sebagai pameran penting yang menandai pergeseran perubahan generasi dan yang lebih penting juga sebagai tanda mulai berkembangnya kesadaran jejaring para perupa dalam skala global;
Perspektif diakronik;
Sinkronik;
forum pertukaran;
eklektik masa;
Harus disadari bahwa apapun bentuk suatu Biennale hanyalah sebuah versi, perspektif, pilihan, dan metode, untuk membaca wacana dan praktik seni rupa dalam konteks kekinian;
ruang negosiasi;
transaksi kebudayaan;
Perspektif art ecosystem memandang seniman merupakan salah satu unsur/unit/entitas dari jalinan oprasional dalam mantra sosial-historis-kultural;
Tradisi;
Kolektivitas;
Teknologi;
Individualitas;
Entitas budaya;
Eksogen;
Endogen;
Konseptual;
Asimetris;
Sejarah linier;
Realitas seni;
Seni rupa tribalistik;
Eksotik;
Fungsi seni;
Dekandensi;
Art for art’s sake;
Ekses sejarah;
Infrastruktur;
Lembaga pendidikan;
Birokrasi;
Kerjasama ekonomi;
Perdagangan dunia;
Investasi;
Paradikmatik;
Filosofis;
Praksis;
Dominasi wacana seni rupa modern;
Universalisme;
Sistem nilai;
Konsep identitas;
Konsep tempat;
Transformasi modernitas;
Modernitas seni rupa;
Tradisi epistimologi;
Historiografi;
Ideologi baru;
Persagi;
Semangat nasionalisme;
Seni lukis berkepribadian nasional;
Mooi Indie;
Perupa Surabaya;
Pelukis Koempoel;
Keluarga Prabangkara;
Sanggar Angin;
Kegiatan Kebudayaan Indonesia;
Temporal;
Kolektor;
Art dealer;
Kolektor;
Soenaryo Oemar Sidik;
Dengan demikian sebenarnya sebelum tahun 1970-an, medan sosial seni telah terbentuk. Hal ini ditunjukkan adanya institusi galeri, kolektor, seniman, sanggar, yang kemunculannya telah dirintis sejak awal abad ke-20;
Kemudian tidak kalah pentingnya, yaitu pengaruh wacana seni harus berafiliasi dengan politik atau seni hanya mengabdi pada seni itu sendiri – rentan pengaruh perdebatan kelompok Manikebu dan Lekra tahun 1960-an, juga menjadi pokok soal yang mengilhami gagasan dan proses kreasi mereka;
Akademi Seni Rupa Surabaya (Aksera);
Bentuk alternatif;
Seni rupa kontemporer;
Boom seni lukis;
Multi media;
Media baru;
Intermedia art;
|
Mencari Karakter Biennale: Sebuah Sketsa Gagasan – Kuss Indarto
Halaman 23-32
|
Mencari Karakter Biennale : Sebuah sketsa Gagasan
|
lokalitas;
kultural;
geopolitik;
manajemen;
oendanaan;
konsep kuratorial;
konteks nasional;
internasional;
konfrontasi;
negosiasi;
Namun, dalam tarikan nafas yang nyaris berbarengan, perbincangan tentang lokalitas atau globalitas juga akan menemukan fenomena baru yang diistilahkan Appadurai sebagai “virtual neighborhood”, yakni gejala budaya ketika banyak orang yang datang dari perbedaan latar belakang budaya, sosial, politik, geografis, dan sebagainya, namun merasa memiliki kedekatan bahkan kekariban karena bantuan teknologi informasi;
Aktivisme;
“proyek” politis;
Aktivitas kreatif Dunia Ketiga;
Praktik kurasi;
Kurator;
Kuratorial;
Positioning;
Partnership;
|