ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Essay - Berbicara Masalah Hidup untuk Seni, Seni untuk Hidup

Tanggal Publikasi : 5 Desember 1989
Deskripsi :

Hidup untuk seni, seni untuk hidup. Itulah prinsp seniman Jeihan selama menjalani profesinya sebagai pelukis. Konon lebih tegasnya Jeihan menjelaskan, hidup seorang seniman diabdikan untuk seni tapi seorang seniman pun harus bisa hidup dari hasil seninya. Selanjutnya prinsip ini disimpulkan menjadi pola hidup yang ideal dan realistis bagi seorang seniman. Dewasa ini ungkapan Jeihan tadi mendekati kenyataan lumrah, bahwa karya seni secara subjektif menjadi media tuangan ideal bagi gagasan-gagasan yang bergemuruh di otak dan hati seniman. Hasilnya, berupa karya dari sekian cerapan pengalaman dan pendalaman yang membentuk. Karya itu pada akhirnya siap disajikan ke hadapan khalayak untuk “dinikmati”.

(Kutipan paragraf pertama)

 

Pelaku Seni Terkait : Jeihan , Sanento Yuliman , AS Kurnia , Boyke Aditya Khrisna , Dwijo Sukatmo , Sucipto Adi , Affandi , Ahmad Sadali , Dede Eri Supria , AD Pirous
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait :