Karin Josephine adalah seniman visual yang saat ini berfokus pada kolase. Dia memiliki kebiasaan untuk mencatat emosi dan keseharian dalam jurnalnya yang kebanyakan dijahit sendiri. Seiring indra pendengarannya yang menurun (Hard of Hearing), Karin membawa diri ke pencarian lebih dalam menuju diri sendiri dan melacak kembali sejarah keluarga; terutama dinamika keluarga keturunan Tionghoa yang kerap belum diberi ruang cakap di ranah publik.

Proses pencarian dan pelacakannya ini sedikit ia bagikan melalui pameran di Rumah IVAA (15-21 November 2021) dengan tajuk “Re:archive”. Dengan menyuguhkan ragam artefak keluarganya, Karin mengajak kita untuk awas atas bias diri dan memikirkan ulang posisi ingatan serta arsip dalam kehidupan sehari-hari.

Eksplorasi sejarah dan arsip keluarga bukan melulu urusan personal. Ia selalu punya relevansi sosial. Maka dari itu, Karin juga mengajak kita untuk terlibat dalam sebuah lokakarya kolase. Dengan bahan material foto-foto, peserta nantinya akan diajak untuk memodifikasi, memikirkan ulang visualitas yang mungkin terjadi atas foto-foto tersebut.

Kolase menjadi metode menghadirkan peluang menghembuskan narasi positif sekaligus wadah berbagi pandangan dan perasaan atas dunia kearsipan.