Medium : Kandang Ayam dan Celengan Ayam
Teknik : Ikat don Tumpuk
8 penjuru angin habis sudah untuk ruang dunia materialistik. Ruang-ruang dibangun dari kekosongon ruang-ruang. Mengurung kesempatan hidup yang sehidup-hidupnya. Ayam hidup tiada Iogi tersisa hanya ayam celengan. Hanya yang berani meloncat ke-Atas bertemu kehidupan sejati.
Menurut saya, yang membedakan instalasi arsitektur dengan instalasi seni yang lain adalah persoalon tektonika - cara ruang terbangun dengan material tertentu. Disini sebuah ruang kosong dibangun dari ruang kosong yang lainnya yaitu kurungan ayam. Dari kurungan diartikan menjadi bukan kurungon (pembentuk ruang) lalu menjadikannya sebuahruang yang mengurung lagi. Material yang tersusun tidak bernilai kurungon lagi meski masih mengandung wujudnya.
Ditambah dengan celengan ayam, sebuah cerita lolu dibentuk. Seperti kembali pada ingatan akan fungsi kurungan. Meski sekarang sudah bukan lagi. Ini yang membedakan dengan karya arsitektur. Sebuah instalasi arsitektur bisa menjadi alat bertutur yang bebas tanpa terikat fungsi. Bahkan misalnya itu sebuah omong kosong sekalipun..
Instalasi ini dirancang kurang dari 4 jam dandibangun kurang dari 4 jam. Menggunakan material dari industri kecil yang mulai surut. Dipertimbangkan emisi C02 dll yang mendekati nol.
|