Nuraini Julaistuti lahir pada tahun 1975 di Surabaya Jawa Timur. Di tahun 2001, Nuraini menyelesaikan pendidikannya di Jurusan Ilmu Komunikasi UGM. Kemudian selama 2007-2008, Nuraini menjalani pendidikan di International School for Humanities and Social Sciences, Universiteit van Amsterdam dengan mengambil jurusan Contemporary Asian Studies. Selanjutnya Nuraini juga menjadi Kandidat Doktorat di Kandidat Doktorat di Cultural Anthropology and Development Sociology Department, Faculteit der Sociale Wetenschappen, Universiteit Leiden.
Di Tahun 1999, Nuraini bersama Antariksa, mendirikan "KUNCI Cultural Studies Center" di Yogyakarta. Mereka berdua memandang reformasi akan berdampak pada seluruh aspek kehidupan di Indonesia, salah satunya dalam bidang seni rupa dan budaya. Oleh karena itu, diperlukan Lembaga Penelitian independen untuk menangani penelitian dengan tema yang tidak diperbolehkan pada masa Orde Baru, terutama dalam bidang kebudayaan dan seni rupa. Selain itu, Nuraini juga memandang KUNCI dapat menjadi ruang belajar alternatif karena sistem pendidikan saat ini kurang mendukung untuk mendapat pengalaman di luar kelas. Mahasiswa dituntut untuk segera lulus atau terancam dikeluarkan. Berbeda dengan dulu, mahasiswa dapat lebih bebas mengeskplorasi passion mereka dengan berbagai kegiatan lain selain di kelas. Sampai tahun 2016, KUNCI Cultural Studies menjadi lembaga penelitian yang independen dan nirlaba, dan bekerja untuk mengembangkan masyarakat yang kritis, terbuka dan berdaya. Selain Nuraini, anggota KUNCI lainnya antara lain: Brigitta Isabella, Antariksa, Syafiatudia, Ferdiansyah Thajib, Hayyu Al Qayyumi, Wok the Rock, dan Verry Handayani.
(profil ini ditulis pada November 2016)
sumber:
http://www.thejakartapost.com/news/2010/08/09/nuraini-juliastuti-the-bold-intellectual.html
http://kunci.or.id/
http://citralekha.com/komunitas-kunci/