Dewan Kesenian Jakarta mencoba membuat semacam evaluasi terhadap dunia seni rupa Indonesia dan pemetaan terhadap berbagai persoalan kehidupan seni rupa. Karena itu, pada tahun 1976, dibuat suatu langkah evaluasi dan pemetaan lewat Pameran Besar Seni Lukis Indonesia II tahun 1976 yang dapat disebut sebagai Biennale II.

Tujuannya adalah, secara praktis, semacam pengumpulan data dari pelukis-pelukis yang potensinya perlu ditampilkan. Tampil sebagai tim penilai di sini adalah Sudjoko, Popo Iskandar, Rusli, Affandi, Umar Kayam. Pameran Besar Seni Lukis Indonesia II tahun 1976 merupakan bagian dari Pesta Seni Dewan Kesenian Jakarta 1976.

• Alam
• Legian Kuta VI
• Dialog Fantasi
• Godaan
• Pohon Harapan
• Bundo Kandung
• Dewi Sri
• Santai
• Suasana Lima
• Burung
• Lukisan I
• Lukisan
• Bulan dan Bumi
• Sanggah Kepala Rusa
• Torehan-torehan Pada Bidang
• Kemungkinan-kemungkinan
• Base
• Telepon
• Antara Mondrian dan Dekoratif-Pragawati Nonton Maraton
• Ujung II
• Yang Bengkok dan Yang Lurus/Alam II
• Pemandangan
• Kehidupan I
• Lukisan I

• Affandi
• S Sudjojono
• AD Pirous
• Agus Djaya
• Agus Dermawan T
• Ahmad Sadali
• Bagong Kussudiardja
• Batara Lubis
• But Muchtar
• Ipe Ma'aruf
• Jeihan
• Lian Sahar
• M Sulebar Soekarman
• Mochtar Apin
• Mustika
• Zaini
• Popo Iskandar
• Rusli
• Sudjoko
• Umar Kayam
• Jim Supangkat
• Ronald Manullang
• Akuwat Pribadi
• OH Supono
• Irsam
• A Alin DE
• Damas
• Yusuf Affendi
• Nunung WS
• Nana Banna
• Wisran Hadi
• Arby Samah
• Warsito
• Umi Dachlan
• Ali Walangadi
• Tino Sidin
• Boedi Soeroso
• Handrio
• Mardian