ivaa-online.org

S Sudjojono

Sindudarsono Sudjojono merupakan salah satu tokoh kunci seni rupa modern Indonesia yang selalu disebut, bahkan oleh Trisno Sumardjo diberi sebutan “Bapak Seni Lukis Indonesia Modern”. Dia lahir di Kisaran, Sumatra Utara, 14 Desember 1913 dari orang tua bersuku Jawa. Sejak berumur 4 tahun seorang guru HIS (sekolah setingkat SD) Yudhokusumo mengangkatnya menjadi anak asuh, dan membawanya ke Batavia pada tahun 1926, dan masuk ke sekolah Taman Siswa di Yogyakarta tahun 1932. Sudjojono mempelajari seni lukis dari seorang pelukis bergaya realisme, Mas Pirngadie pada tahun 1928, dan juga dari pelukis berwarga negara Jepang, Chiyoji Yazaki tahun 1935.

Pada tahun 1937 bersama Agus Djaya dan beberapa seniman lainnya, Sudjojono mendirikan Persatoean Ahli-ahli Gambar Indonesia (PERSAGI) di Batavia. Organisasi ini bertujuan untuk mengadakan suatu pembaharuan dalam seni rupa Indonesia. Seni lukis menjadi media yang dapat merefleksikan realitas sosial masyarakat Indonesia. Seni lukis tidaklah netral, tetapi berangkat dari cara pandang tertentu. Dalam hal ini, keberadaan Persagi sebagai pihak yang mengritik lukisan Mooi Indie yang dianggap merepresentasikan cara pandang kolonial. Gagasan-gagasan Sudjojono tentang perkembangan seni lukis modern Indonesia terangkum dalam bukunya yang terbit pertama kali berjudul: 'Seni Loekis, Kesenian, dan Seniman' (1946). Sudjojono mendirikan Seniman Indonesia Moeda (SIM) di Madiun, Jawa Timur pada tahun 1946, dan berpindah ke Yogyakarta tahun 1947.

Sudjojono merupakan salah satu tokoh Lekra dan pernah menjadi wakil DPR RI dari PKI selama tahun 1956-1957. Bersama Henk Ngantung, Hendra Gunawan, Sudharnoto, M.S. Ashar, dan Hadi, dia dikirim ke Berlin untuk menghadiri "Perajaan Perdamaian Pemuda & Peladjar Sedunia di Berlin (5 - 19 Agustus 1951).

Sebagai tokoh berperngaruh, beberapa memoar dan buku telah diterbitkan dengan mencantumkan nama besarnya. Akhir masa hidupnya dilalui di kediaman sekaligus sanggar di Pasar Minggu, Jakarta, yang kemudian menjadi S. Sudjojono Center.

Judul Dokumen Tahun Terbit
Liputan Media - Seni Lukis Indonesia 1975 Masih dalam Erosi Spirituil
Liputan Media Massa
1975
Liputan Media - Seni Rupa Baru Indonesia 75 - Keinginan Berkomunikasi
Liputan Media Massa
1975
Media Review - Bagaimana Seni Rupa Kita Masa Kini?
Liputan Media Massa
1975
Media Review - Perspektip Baru dalam Seni Rupa Indonesia
Liputan Media Massa
1975
Liputan Media - Indonesia dalam Seni Lukis
Liputan Media Massa
1975
An Illustration of the Dynamics of the Discussion of Postmodernism and the IX Jakarta Fine Art Biennale
Tulisan Ilmiah
1993
Katalog Pameran Penanda Jejak
Katalog Pameran
2006
Report From Indonesia: On Their Own Terms
Tulisan Lepas
1996
A Rich Year for Exhibitions, Sales and Auctions
Tulisan Lepas
1996
Liputan Media - Menelusuri Jejak-jejak Jiwa Tampak
Liputan Media Massa
1996
Media Review - Gerak Seni Lukis Kita yang Lampau dan Sekarang
Liputan Media Massa
1977
Merespon "Badai" Raden Saleh
Tulisan Lepas
2010
Seni Lukis Indonesia Sekarang dan yang Akan Datang
Tulisan Lepas
1946
Menuju Corak Seni Lukis Indonesia Baru
Tulisan Lepas
1946
Kesenian, Seniman dan Masyarakat
Tulisan Lepas
1946
Dari Mooi Indie Hingga Persagi
Katalog Pameran
Dua Wadjah dalam Kebudayaan Kita
Lain-lain
1970
Bung Karno Super Patronis
Lain-lain
2004
Kreasi Wanita, Wanita dalam Kreasi
Lain-lain
2004
Karikatur di Jaman Belanda, Jepang, dan Jaman Revolusi
Lain-lain
2001
Media Review - Pameran Besar Seni Lukis Indonesia III 1978
Liputan Media Massa
1979
Catalogue Biennale VI - 1984 Seni Lukis Indonesia
Katalog Pameran
1984
Masih Dua Dunia
Tulisan Lepas
2015
Media Review - Senirupa dan Senirupawan Indonesia 1974-1977_Kompas
Liputan Media Massa
1977