ivaa-online.org

Kusnadi

Kusnadi lahir di Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah, 1 April 1921. Kusnadi termasuk salah seorang pelukis yang menerima pelatihan teknik seni dalam menggambar yang disponsori pemerintah kolonial Jepang melalui Keimin Bunka Shidoso. Selama masa ini ia dipandu oleh seniman Indonesia Basoeki Abdullah (1915-1993). Pada tahun 1946, Kusnadi pindah ke Yogyakarta, sebentar ke Solo sebagai pegawai dari Kantor Berita Film Indonesia (BFI, 1946-1947). Ia dan Luke Abdulrachman mengedit penerbitan bulanan BFI di jurnal Indonesia di Solo. Pada tahun 1947 Kusnadi menjadi bagian dari kelompok Pelukis Rakyat dan menjadi anggotanya sampai tahun 1950. Tahun-tahun berikutnya, Kusnadi mengajar di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) di Yogyakarta. Ia adalah guru estetika di ASRI sejak pendirian akademi itu pada 1950.

Kusnadi dikenal sebagai penulis kritik seni generasi awal Indonesia. Ia merupakan staf editorial jurnal Budaya sejak 1952, dan menjadi editor utamanya sejak 1955. Banyak menerima penghargaan sebagai seorang kritikus seni, di antaranya yaitu: Foreign Leader dan Spesialist Grand Price dari Amerika Serikat pada tahun 1963, Lempad Prize dan ASEAN Award pada tahun 1987, serta penghargaan Anugerah Seni pada tahun 1977. Kusnadi pernah bekerja di bagian seni rupa dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tulisan mengenai Kusnadi dan kumpulan tulisan serta karya-karyanya diterbitkan dengan judul: 'Kusnadi: Kritikus, Seniman, Pendidik' (1996). Kusnadi meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 21 April 1997.

Judul Dokumen Tahun Terbit
Tulisan Lepas "Pengingkaran dan Pengelakan Sudarmadji Sekitar Nilai Seni Rupa Baru"
Lain-lain
1979
Mencari Identitas Senirupa Indonesia
Liputan Media Massa
1981
Media Review - Antek Barat atau Timur Sama Buruknya
Liputan Media Massa
1981
Media Review - Menyongsong pameran senilukis Ind 1980 - Dari Beo Menuju Sang Maha Empu dalam Seni Rupa Kita
Liputan Media Massa
1981
Media Review - Menyongsong Dua Pameran Besar
Liputan Media Massa
1980
Essay - Seni Lukis Indonesia di Masa Jepang
Tulisan Lepas
1980
Tanpa Kritikus, Seni Rupa Indonesia Jalan Terus, Cuma Kayak Orang Cacingan...
Tulisan Lepas
1980
Apa Kabar Kritik Seni Rupa Indonesia
Tulisan Lepas
1980
Media Review - Terbit Buku Gerakan Seni Rupa Baru
Liputan Media Massa
1979
Liputan Media - Banyak dan Sepi
Liputan Media Massa
1978
Essay - Peranan Aspirasi Persagi di Masa Penjajahan
Liputan Media Massa
1977
Buku: Seni Lukis Indonesia Baru – Sebuah Pengantar
Lain-lain
1976
Media Review - Perspektip Baru dalam Seni Rupa Indonesia
Liputan Media Massa
1975
Essay - Plus dan Minus Pameran Seni Rupa LPKJ di TIM YL
Tulisan Lepas
1975
Media Review - ASRI, Tempat Menggembleng Seniman Muda
Liputan Media Massa
1975
Media Review - Abas Alibasyah: Tidak Ada Sangkut Pautnya Dengan Desember Hitam
Liputan Media Massa
1975
Media Review - Ketidak-Puasan Itu...
Liputan Media Massa
1975
Media Review - 5 Lukisan Terbaik Terpilih dari Pameran Besar Seni Lukis Indonesia 74
Liputan Media Massa
1974
Liputan Media - Tanggapan Orang tentang Affandi
Liputan Media Massa
1974
Komentar Kritikus Kusnadi tentang Pameran Tunggal Nashar
Liputan Media Massa
1974
Liputan Media "Seni Lukis Modern Belgia - Lebih 100 Tahun dalam 100 Reproduksi"
Liputan Media Massa
1974
Katalog Pameran Besar Senilukis Indonesia 1974
Katalog Pameran
1974
Media Review - Pameran Besar Seni Lukis Indonesia antara Minus dan Plus
Liputan Media Massa
1974
Mengharu Seni Rupa Baru
Liputan Media Massa
1984